Sabtu, 27 April 2013
A.
Dilatasi
Dilatasi (perbesaran atau perkalian)
adalah suatu transformasi yang mengubah ukuran (memperbesar atau memperkecil)
suatu bangun tetapi tidak merubah suatu bentuk bangun tersebut. Dilatasi
ditentukan oleh titik pusat dan faktor (faktor skala) dilatasi.
B.
Faktor skala dalam dilatasi
Faktos skala adalah perbandingan
antara jarak titik bayangan dari titik pusat dilatasi dan jarak titik benda
berkaitan dengan titik pusat dilatasi. Faktor skala juga didefinisikan sebagai
perbandingan antara panjang sisi tiap bayangan dan panjang sisi yang berkaitan
pada benda.
C.
Mikroskop
Mikroskop bahasa Yunani yaitu micron
= kecil dan scopos = tujuan adalah
sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata
telanjang.
Mikroskop awalnya dibuat tahun 1590
oleh Zaccharias Janssen dan Hans,
seorang tukang kacamata dari Belanda.
Selanjutnya pada tahun 1610,
Galileo, ahli fisika modern dan astronomi menggunakan mikroskop untuk mengamati
gejala alam.
Beberapa tahun kemudian Antonie van
Leuwenhoek dari Belanda membuat mikroskop dengan satu lensa yang dapat
membesarkan objek yang diamati sampai 300 kali.
Tahun 1663 Robert Hooke, ilmuwan
Inggris meneliti serangga dan tumbuhan dengan mikroskop. Ia menemukan sel-sel
kecil pada gabus.
Apakah semua makhluk hidup dapat
diamati dengan jelas secara langsung, tanpa menggunakan alat bantu?
Bagaimana pula makhluk hidup yang
bersel satu?
Saat kita melakukan pengamatan sel
atau jaringan pada makhluk hidup dapatkah kita melihat dengan jelas
bagian-bagiannya? Mereka terlalu kecil untuk dapat kita amati langsung dengan
mata kita atau disebut dengan mikroskopis. Untuk mengamati hewan atau benda
mikroskopis, kita perlu menggunakan alat bantu untuk dapat memperjelas objek
pengamatan. Alat bantu tersebut dapat berupa kaca pembesar (lup) maupun
mikroskop.
Tanpa bantuan mikroskop kita tidak
dapat mengamati bagian bagian sel/jaringan dengan jelas dan terperinci.
Mikroskop dapat membuat objek pengamatan yang kecil terlihat lebih besar.
D.
Jenis-jenis
mikroskop
- Mikroskop Cahaya
Mikroskop
cahaya mempunyai perbesaran maksimum 1000 kali. Mikroskop jenis ini memiliki
tiga lensa, yaitu lensa objektif, lensa okuler, dan kondensor. Lensa objektif
dan lensa okuler terletak pada kedua ujung tabung mikroskop. Lensa okuler pada
mikroskop ada yang berlensa tunggal (monokuler) atau ganda (binokuler). Lensa
kondensor berperan untuk menerangi objek dan lensa-lensa mikroskop lain. Dengan
pengaturan yang tepat maka akan diperoleh daya pisah maksimal.
- Mikroskop Stereo
Mikroskop
stereo merupakan jenis mikroskop yang hanya bias digunakan untuk benda yang
relatif besar dengan perbesaran 7 hingga 30 kali. Benda yang diamati dengan
mikroskop ini dapat terlihat secara tiga dimensi. Komponen pada mikroskop
stereo hampir sama dengan mikroskop cahaya. Perbedaannya pada ruang ketajaman
lensa mikroskop stereo jauh lebih tinggi dibandingkan dengan mikroskop cahaya
sehingga kia dapat melihat bentuk tiga dimensi benda yang diamati.
- Mikroskop Elektron
Mikroskop
elektron mempunyai perbesaran sampai 100 ribu kali. Elektron digunakan sebagai
pengganti cahaya. Ada dua tipe pada mikroskop elektron, yaitu mikroskop
elektroscanning (SEM) dan mikroskop elektron transmisi (TEM). A.
Dilatasi
Dilatasi (perbesaran atau perkalian)
adalah suatu transformasi yang mengubah ukuran (memperbesar atau memperkecil)
suatu bangun tetapi tidak merubah suatu bentuk bangun tersebut. Dilatasi
ditentukan oleh titik pusat dan faktor (faktor skala) dilatasi.
B.
Faktor skala dalam dilatasi
Faktos skala adalah perbandingan
antara jarak titik bayangan dari titik pusat dilatasi dan jarak titik benda
berkaitan dengan titik pusat dilatasi. Faktor skala juga didefinisikan sebagai
perbandingan antara panjang sisi tiap bayangan dan panjang sisi yang berkaitan
pada benda.
C.
Mikroskop
Mikroskop bahasa Yunani yaitu micron
= kecil dan scopos = tujuan adalah
sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata
telanjang.
Mikroskop awalnya dibuat tahun 1590
oleh Zaccharias Janssen dan Hans,
seorang tukang kacamata dari Belanda.
Selanjutnya pada tahun 1610,
Galileo, ahli fisika modern dan astronomi menggunakan mikroskop untuk mengamati
gejala alam.
Beberapa tahun kemudian Antonie van
Leuwenhoek dari Belanda membuat mikroskop dengan satu lensa yang dapat
membesarkan objek yang diamati sampai 300 kali.
Tahun 1663 Robert Hooke, ilmuwan
Inggris meneliti serangga dan tumbuhan dengan mikroskop. Ia menemukan sel-sel
kecil pada gabus.
Apakah semua makhluk hidup dapat
diamati dengan jelas secara langsung, tanpa menggunakan alat bantu?
Bagaimana pula makhluk hidup yang
bersel satu?
Saat kita melakukan pengamatan sel
atau jaringan pada makhluk hidup dapatkah kita melihat dengan jelas
bagian-bagiannya? Mereka terlalu kecil untuk dapat kita amati langsung dengan
mata kita atau disebut dengan mikroskopis. Untuk mengamati hewan atau benda
mikroskopis, kita perlu menggunakan alat bantu untuk dapat memperjelas objek
pengamatan. Alat bantu tersebut dapat berupa kaca pembesar (lup) maupun
mikroskop.
Tanpa bantuan mikroskop kita tidak
dapat mengamati bagian bagian sel/jaringan dengan jelas dan terperinci.
Mikroskop dapat membuat objek pengamatan yang kecil terlihat lebih besar.
D.
Jenis-jenis
mikroskop
- Mikroskop Cahaya
Mikroskop
cahaya mempunyai perbesaran maksimum 1000 kali. Mikroskop jenis ini memiliki
tiga lensa, yaitu lensa objektif, lensa okuler, dan kondensor. Lensa objektif
dan lensa okuler terletak pada kedua ujung tabung mikroskop. Lensa okuler pada
mikroskop ada yang berlensa tunggal (monokuler) atau ganda (binokuler). Lensa
kondensor berperan untuk menerangi objek dan lensa-lensa mikroskop lain. Dengan
pengaturan yang tepat maka akan diperoleh daya pisah maksimal.
- Mikroskop Stereo
Mikroskop
stereo merupakan jenis mikroskop yang hanya bias digunakan untuk benda yang
relatif besar dengan perbesaran 7 hingga 30 kali. Benda yang diamati dengan
mikroskop ini dapat terlihat secara tiga dimensi. Komponen pada mikroskop
stereo hampir sama dengan mikroskop cahaya. Perbedaannya pada ruang ketajaman
lensa mikroskop stereo jauh lebih tinggi dibandingkan dengan mikroskop cahaya
sehingga kia dapat melihat bentuk tiga dimensi benda yang diamati.
- Mikroskop Elektron
Mikroskop
elektron mempunyai perbesaran sampai 100 ribu kali. Elektron digunakan sebagai
pengganti cahaya. Ada dua tipe pada mikroskop elektron, yaitu mikroskop
elektroscanning (SEM) dan mikroskop elektron transmisi (TEM).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar